Kouta Sertifikasi Halal Gratis tahun 2024 telah habis diakhir bulan Oktober 2024, dari fasilitasi yang disediakan, Pukaha UINSI Samarinda berhasil mendampingi sebanyak 1.775 Pelaku Usaha Mikro Kecil se Indonesia. Beberapa Pelaku Usaha yang didampingi sangat bersyukur karena mendapatkan fasilitas yang gratis tanpa membayar apapun.
“Alhamdulillah, tahun 2024 kita berhasil mendampingi sebanyak 1775 Sertifikat Halal yang diperoleh dari kouta Sertifikasi halal Gratis (SEHATI) BPJPH, dan juga dari Fasilitator lainnya atau disebut dengan NON SEHATI dari lembaga yang ada di lokal wilayah Kalimantan Timur, maupun nasional seperti BAZNAS RI.” lapor Maisyarah Rahmi HS, Lc., M.A, Ph.D Kepala Pukaha UINSI Samarinda.
Fasilitasi SEHATI BPJPH memang sudah tidak memadai untuk kapasitas UMK yang puluhan juta orang, dengan kouta hanya 921.000 di tahun 2024. hal ini yang menyebabkan mengapa BPJPH meminta bantuan kerjasama kepada dinas dan instansi terkait untuk memberikan bantuan fasilitasi bagi UMK. Semua ini dilakukan untuk merealisasikan cita-cita Indonesia menjadi produsen terbesar dunia.
“Pada tahun 2024 lalu kita juga mitra dengan beberapa dinas di Kalimantan Timur untuk melakukan sosialisasi dan pendampingan gratis kepada masyarakat khususnya pelaku UMK. Alhamdulillah lebih dari 500 pelaku UMK mendapatkan edukasi terkait penting dan wajibnya sertifikat halal. Kami berharap, semoga di tahun 2025 ini akan lebih banyak lagi instansi mitra yang akan bekerjasama dengan Pukaha UINSI Samarinda, terutama untuk mempersiapkan wajib halal untuk pelaku UMK pada tahun 2026 yang sudah tidak lama lagi. juga akselarasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha menengah dan makro khususnya di provinsi Kalimantan Timur.”lanjut Maisyarah.
Kini fasilitasi sertifikasi halal gratis dapat diberikan oleh siapapun, pemerintah maupun swasta, juga komunitas UMKM, maupun perkumpulan pelaku usaha yang ingin mendaftarkan produknya mendapatkan sertifikat halal.